wiars blog

publish usefull article

LightBlog

Breaking

Rabu, 28 Februari 2018

BAHAYA NARKOBA DIKALANGAN REMAJA DAN MAHASISWA

Penyalah gunaan narkoba di Indonesia semakin memprihatinkan, dari hari ke hari semakin terus meningkat tajam. Manusia Indonesia kian banyak masuk neraka narkotika dan obat terlarang (narkoba)

Selain generasi tua, lebih banyak generasi muda hyang terpeleset narkoba. Narkoba sudah menjadi istilah populer di kalangan masyarakat Indonesia, namun masih sedikit yamg memahami arti narkoba.

Narkoba merupaka singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Dalam arti luas adalah obat, bahan atau zat yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia, baik secara oral, dihirup, maupun intervena (suntik), dapat berpengaruh pada kerja otak atau susunan syaraf pusat. Narkoba dan psikotropika berada dalam pengawasan Undang-Undang Nomor 35 Tahu 2009 tentang narkotika tentang psikotropika. Jika ditanam, diproduksi, diperjual-belikan, dimiliki, disimpan dan digunakan secara tidak sah, berarti melnggar hukum.

Narkoba menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan sebagai bahan berbahaya untuk dikonsumsi. Ada bberapa hal yang perlu diketahui tentang narkoba, psikotropika dan bahan adiktif. Ketiganya berasal dari bahan berbeda dan memiliki dampak yang berbeda.

Ketiganya juga kerap menjadi perdagangan yang korbannya tidak lain anak-anak, remaja dan orang dewasa yang belum memiliki pengetahuan tentang narkoba. Pengaruh narkoba pada otak yang ditelan atau dimasukan ke lambung kemudian terus menjalar ke pembuluh darah. Jika diserap atau dihirup, zat yang diserap akan masuk ke pembuluh darah melalui saluran pernafasan dan paru-paru. Jika disuntikan, zat langsung masuk ke aliran darah, darah tersebut membawa zat ke otak. Umumnya narkoba mudah larut dalam lemak. Karena otak banyak mengandung lemak, ketika masuk ke dalam tubuh, narkoba mencapai konsentrasi yang tinggi di otak. Sementara orak adalah pusat pengendali tubuh dan bekerja seperti processor pada komputer.

Otak menerima informasi yang diterima oleh panca indera dan pesan-pesan yang berasal dari dalam tubuh, seperti rasa nyeri. Bagaimana jika otak ternyata mengalami gangguan? Otak sudah barang tentu tidak dapat menerima atau mengirimkan pesan kepada seluruh tubu. Maka muncullah kelainan seperti berkurangnya pendengaran dan penglihatan. Lebih menakutkan dapat mengakibatkan menurunkan daya ingat.



PENCEGAHAN NARKOBA
1
    1.    Mencintai serta mensyukuri sebagai anugrah yang diberikan kepada yang Kuasa.
22.  Kenali diri dan mengembangkan daya minat, hoby, bakat dirimu.
33. Setiap manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan pada diri kita masing-masing dan kembangkanlah hal yang positif pada drimu dan tinggalkan hal negatif pada diri.
44. Setiap insan manusia sudah terlahir mempnyai masalah dalam hidupnya hadapi dan pecahkan masalah itu bukan menghindar dan melarikan diri dari pemakaian narkoba.
55. Penyalahgunaan narkoba buka penyelesaian masalah tetapi memperparah masalah.
66. Kenali teman akrab, tetapi jangan sampai kamu harus mengorbankan diri sendiri karena mengikuti ajakan, bujukan atau paksaan teman.
77. Kuatkanlah kepercayaan diri dan keberanian kamu untuk mengatakan tidak, serta menolak ajakan teman untuk menyalahgunakan narkoba dan perbuatan lainya yang melanggar agama, hukum, atau moral.

Semua orang yakin dirinya tidak akan menyalahgunakan narkoba. Namun kenyataannya, semua orang pernah menerima tawaran salah satu jenis narkoba. Penawaran terjadi dalam kehidupan sehari-hari, pada di setiap waktu dan di setiap tempat. Awalnya menolak. Karena bujukan, ingin tahu, ingin mencoba, apalagi gratisan akhirnya mau menerima dan pemakaiannya berlanjut. Itu sebabnya  orang tidak siap, ketika menghadapi situasi penawaran narkoba. Orang harus terampil berkata apa? TIDAK!

Jika tidak, meskipun tahu bahaya narkoba, belum temtu mampu menolaknya. Perlu sikap percaya diri, agar mampu menolak  tekanan sebaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar